Capres tak Harus Ketum Partai
Senin, 20 Februari 2012 – 18:58 WIB
"Sayangnya, tidak ada partai politik yang berpikir terbuka. Bahkan diinternal partai ditanamkan pemikiran bahwa orang yang mengisi posisi top di partai politik adalah orang yang 'top markotop'. Padahal orang yang menepati posisi top dari parpol itu adalah orang-orang yang punya keterampilan dalam transaksional," ungkap Hajriyanto.
Hajriyanto menjelaskan bahwa disepakatinya rumusan Pasal 6A Ayat 2 seperti tersebut di atas dengan asumsi parpol di Indonesia akan segera memodernisasi organisasinya hingga akan bersikap terbuka.
"Ternyata tidak, bahkan dalam konteks sekarang parpol menjadi masalah kita bersama lantaran elit parpol tidak mau bersikap terbuka," kata Hajriyanto Y Thohari. (fas/jpnn)