Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cara Konjen RI Hongkong Mengelola TKW Kita (1)

Kursus Kecantikan agar Tak Jadi TKW Abadi

Senin, 15 Juni 2009 – 07:12 WIB
Cara Konjen RI Hongkong Mengelola TKW Kita (1) - JPNN.COM
TKW di Hongkong bahkan bisa memperoleh tabloid berbahasa Indonesia gratis, yakni Apakabar dan Suara, yang terbit dwimingguan. Mereka bisa mengikuti berita-berita dari Indonesia maupun seputar Hongkong yang berkaitan dengan profesinya. Tabloid Apakabar edisi 23 Mei?5 Juni, misalnya, halaman depan memuat foto Ketua KPK Antasari Azhar dengan judul Jebakan Cinta Ketua KPK. Sementara itu, halaman depan tabloid Suara memberitakan demo TKW Indonesia sehubungan dengan Hari Buruh (May Day), yang antara lain menyuarakan underpayment dan excessive agency fee.

 

Wartawan dua tabloid itu juga hadir saat pembukaan kursus kecantikan di Farida, yakni Aliyah Purwati (Suara) dan Risty (Apakabar). "Kami hidup dari iklan," ujar mereka saat saya tanya bagaimana mereka membiayai tabloidnya, yang setiap terbit dicetak sekitar 35 ribu eksemplar itu. Dan, memang, iklannya cukup banyak dengan produk dan jasa yang spesifik ditujukan kepada para TKW. Misalnya, produk kecantikan, telepon murah, cara telepon ke Indonesia dengan cara murah, dan cara mengirimkan barang ke Indonesia.

 

Itulah sebabnya, bila ada kegiatan di KJRI, para TKW bisa tahu dan mendaftar untuk ikut serta karena dimuat di tabloid. Misalnya, untuk kursus memasak yang diadakan di KJRI, peserta yang mendaftar 260 orang sehingga harus diseleksi. Untuk kursus itu, yang diterima hanya 40 orang untuk empat angkatan, tiap minggu 10 orang. Seleksi yang lebih ketat diterapkan untuk peserta kursus kecantikan.

 

"Saya senang bisa ikut kursus kecantikan karena seleksinya ketat," ujar Zainatul Magzuroh, 26, TKW asal Desa Jasun, Demak, Jawa Tengah, yang sudah delapan tahun di Hongkong. Menurut Zaina ?begitu dia dipanggil?, dirinya tidak ingin terus-terusan menjadi TKW. "Saya juga ingin menikah dan punya anak," ujar gadis cantik berkulit putih itu. Itulah sebabnya, Zaina akan serius mengikuti kursus sehingga ketika kontraknya habis dia bisa membuka salon kecantikan di kota asalnya.

 

SAAT sibuk meeting dengan mitra di Hongkong untuk Project SCAN (Submarine Cable Asia Network) atau kabel fiber optik yang akan menghubungkan Surabaya-Jakarta-Hongkong,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News