Castro: Dialog Oke, Tapi Kami Tetap Sosialis
Senin, 03 Agustus 2009 – 11:39 WIB
Kendati begitu, Castro menyadari bahwa sebagian dari kebijakan embargo masih terus berjalan dan bagaimanapun tetap mempengaruhi kondisi negerinya. Ia pun dengan tegas membantah pernyataan Menlu AS Hillary Clinton, yang mengatakan bahwa hubungan AS-Kuba yang membaik ada kaitannya dengan kesediaan pemerintah di Havana untuk 'menyerah' (dengan sistem politiknya).
"Saya harus katakan, dengan penuh rasa hormat kepada Mrs Clinton ... mereka (masyarakat Kuba, Red) tidak memilih saya sebagai presiden untuk mengembalikan kapitalisme, tidak juga untuk menyerahkan revolusi ini. Saya dipilih untuk membela, mempertahankan, serta terus menyempurnakan sosialisme, bukan untuk menghancurkannya," ungkapnya, yang disambut tepuk tangan para peserta pertemuan saat itu. (ito/JPNN)