Catat, Bu Risma Pastikan Tambah Bansos bagi Masyarakat Terdampak PPKM
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan pemerintah memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi masyarakat di wilayah yang terdampak oleh kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Selain bantuan sosial yang telah berjalan sebelumnya, pemerintah memberikan bantalan ekstra bagi masyarakat berupa pemberian bantuan sosial lainnya seperti Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Beras.
"Pemerintah memberikan dua jenis bantuan yang dikelola Kementerian Sosial di luar kementerian yang lain, yaitu BPNT atau Kartu Sembako yang melalui e-warung, dan PKH. Itu dalam kondisi normal. Kemudian pada saat Covid maka pemerintah menurunkan Bantuan Sosial Tunai," ujar Risma dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/7).
Alokasi BPNT atau Kartu Sembako sebesar Rp 42,3 triliun menyasar sebanyak 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Mereka akan mendapat tambahan dua bulan, yakni Juli dan Agustus dengan indeks Rp 200 ribu/KPM/bulan yang disalurkan melalui Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).
Untuk PKH, pemerintah menganggarkan Rp 28,3 triliun untuk 10 juta KPM dengan nominal bervariasi tergantung komponen yang menyertainya. Seperti komponen kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial (kesos).
Komponen kesehatan terdiri dari ibu hamil/nifas/menyusui dan anak balita. Komponen pendidikan terdiri dari siswa SD, SMP, dan SMA atau sekolah sederajat. Lalu, komponen kesos terdiri dari lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
"Meskipun PKH jumlah keluarga penerimanya 10 juta, namun impact dari pada penerima bantuan, karena satu keluarga bisa 2-3 orang yang menerima bantuan, kalau mereka punya anak SD, SMP, SMA, maka mereka bisa menerima lima jenis atau empat jenis bantuan tergantung keluarganya," kata dia.
Eks wali kota Surabaya itu menekankan, total sebenarnya yang dibantu pemerintah itu dari sekitar 33 juta. "Jadi bukan hanya 10 juta keluarga penerima, karena itu menyangkut jiwa," jelas Risma.