Cegah Perilaku LGBT pada Anak, Bhayangkari Riau Undang Dr Boyke Jadi Pembicara
Di era digital saat ini, anak-anak mudah mengakses informasi dan tayangan yang tidak sesuai dengan nilai agama dan moral. Hal ini dapat mempengaruhi pola pikir dan orientasi anak.
"Webinar ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para orang tua tentang pentingnya peran ayah dalam mencegah penyimpangan seksual pada anak," jelas Ny Nindya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang hadir selaku Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari mengatakan keluarga adalah pilar utama dalam kehidupan.
Oleh karena itu, penting bagi para ayah untuk berperan aktif dalam pengasuhan anak dan mencegah terjadinya penyimpangan seksual.
"Berdasarkan data dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak tahun 2020, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan fatherless atau father hunger," kata Irjen Iqbal.
Lebih lanjut, Irjen Iqbal menjelaskan bahwa fatherless diartikan sebagai anak yang berkembang tanpa kehadiran ayah.
Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, termasuk meningkatkan risiko terjadinya penyimpangan seksual.
"Peran ayah tidak hanya sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai figur yang mencintai, membimbing, dan menjadi teladan bagi anak," kata Irjen Iqbal.