Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cegah Radikalisme di Kampus, BNPT Gandeng Umaha

Kamis, 20 April 2017 – 15:08 WIB
Cegah Radikalisme di Kampus, BNPT Gandeng Umaha - JPNN.COM
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius dan Rektor Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo Ahmad Fathoni Rodli. Foto: BNPT for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Para pelaku aksi terorisme yang terjadi di Indonesia pada akhir-akhir ini berada di rentang usia 23-27 tahun.

Generasi muda yang masuk dalam kelompok tersebut adalah generasi yang masih produktif.

Namun, kenyataannya banyak di antara mereka yang justru menjadi pelaku terorisme.

Fakta itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius saat melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Universitas Maarif Hasyim Latif (Umaha) Sidoarjo di Jakarta Kamis (20/4).

“Generasi muda yang menjadi pelaku teror ternyata tidak dipengaruhi oleh status ekonomi, tingkat kecerdasan, atau status pekerjaan. Paham radikalisme ini justru mudah menyasar di kalangan lembaga pendidikan,” terang mantan Sekretaris Utama (Sestama) Lemhanas RI ini.

Menurut alumnus Akpol tahun 1985 itu, BNPT bersama Umaha mulai mencari akar masalah terjadinya paham radikalisme di kalangan dunia pendidikan.

Hal itu dilakukan guna menyusun kajian ilmiah pencegahan dunia radikalisme yang berada di dunia pendidikan.

“Kalau dulu para pelaku teror ini identik dengan orang yang sudah berumur dan berpengalaman di daerah konflik. Namun, di era saat ini, basis pelaku teror ini bergeser ke usia yang lebih muda karena begitu masifnya teknologi informasi yang mudah diakses oleh kalangan muda ini,” kata mantan Kabareskrim Polri ini.

Para pelaku aksi terorisme yang terjadi di Indonesia pada akhir-akhir ini berada di rentang usia 23-27 tahun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close