Central Java Investment Business Forum Resmi Dibuka, Pak Ganjar Persilakan Investor Masuk ke Jateng
jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo resmi membuka Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2020 resmi dibuka secara daring pada Rabu (11/11).
Meski digelar di tengah pandemi, sektor investasi di Jawa Tengah siap tancap gas dengan berbagai kemudahan perizinan dan infrastruktur.
"Saya mengajak orang berinvestasi ke Jawa Tengah. Orang berbisnis itu mencari tempat gampang dan itu ada di kawasan (industri). Mereka datang semua (perizinan) sudah disiapkan," ujar Ganjar usai membuka gelaran CJIBF di Gumaya Tower Hotel.
Dia mengatakan, kawasan-kawasan industri di Jawa Tengah menawarkan beberapa kemudahan, seperti Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang ada di Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Wijaya Kusuma, Kawasan Industri Bukit Semarang Baru dan Tanjung Emas Export Zones (TEPZ) serta Kawasan Industri Jatengland di Demak.
Selain itu, ada dua kawasan industri, yang rencananya dipersiapkan yaitu Kawasan Industri Aviarna di Kota Semarang dan Kawasan Industri Batang.
Pada acara tersebut, dilakukan pula penandatanganan empat Letter of Intent kepeminatan investasi, dengan perkiraan nilai sebesar Rp 980 miliar. Tiga di antaranya menanamkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus di Kendal dan satu di Kabupaten Tegal.
"Investasi kami genjot agar economic recovery bisa berjalan. Tidak bisa kita menunggu insentif yang diberikan terus diam. Dengan model OSS ( Online Single Submissions) harapan kami tak akan berbelit. Kalau orang bisa masuk ke sana tim kami yang akan bereskan ke sana, " imbuhnya.
Lebih lanjut, terdapat 76 peluang investasi yang tersebar di kabupaten atau kota di Jateng. Dari jumlah itu, sepuluh di antaranya adalah Investment Project Ready to Offer, seperti pembangunan listrik minihidro di Banyumas, pembangunan sentra industri perikanan di Pati dan pembangunan Jurug Theme Zoo di Surakarta.