Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cerita Kehidupan Warga Indonesia Menjalani Lockdown Lebih Ketat di Melbourne

Selasa, 04 Agustus 2020 – 19:53 WIB
Cerita Kehidupan Warga Indonesia Menjalani Lockdown Lebih Ketat di Melbourne - JPNN.COM
Kebanyakan warga Indonesia di Melbourne merasa tidak terlalu berdampak pada aturan pembatasan tahap keempat yang lebih ketat, karena sudah banyak diam di rumah sejak Maret lalu. (AAP: Daniel Pockett)

"Kami melihat daya beli dari pelanggan di kawasan pusat kota sudah agak melemah dan di kawasan suburb juga, orang-orang lebih berhati-hati untuk mengeluarkan uang," ujarnya.

Menurutnya minat yang turun ini tidak lepas dari sejumlah warga Indonesia yang kehilangan pendapatannya.

Ratna Lestari yang tinggal di kawasan South Yarra mengatakan batas lima kilometer itu sebenarnya masih luas.

"Lima kilometer ke utara, selatan, barat, dan timur, jadi sebenarnya tidak sesempit yang dikira, tapi yang penting apakah ada pasar, supermarket, apotek di radius tersebut?" kata Ratna.

Baca artikel terkait:

  • Pasang surut bisnis warga Indonesia di Melbourne saat 'lockdown' kedua diberlakukan
  • Seberapa membantu tunjangan uang dari Pemerintah Australia bagi warga Indonesia yang berhak mendapatkannya?
  • Warga Melbourne disarankan menggunakan masker bila keluar rumah dan jika tak bisa jaga jarak

 

Yovita Melia di pusat kota Melbourne mengatakan pembatasan maksimal lima kilometer untuk beraktivitas sebagai "konsep paling masuk akal" untuk menekan penularan COVID-19.

"Menurut saya ini tidak jadi masalah. Malah lebih bagus lagi, karena orang tidak bisa bepergian melebihi batas yang telah ditentukan sehingga lebih aman," ujar Brainly Daniel Sondakh, mahasiswa Indonesia yang tinggal di Noble Park.

Tapi mahasiswa Indonesia lainnya, Susan Purba di Noble Park mengatakan pembatasan jarak ini membuat praktiknya menjadi tertunda.

Kawasan metropolitan Melbourne memberlakukan aturan pembatasan yang lebih ketat untuk menekan angka penularan corona dengan menaikkannya ke tahap empat dan kini dinyatakan dalam status bencana

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News