Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Cerita Para Santri Darul Akhfiya Nganjuk yang Digerebek Polisi

Ngefans, Langsung Ubah Nama Jadi Osama

Kamis, 15 November 2012 – 00:05 WIB
Cerita Para Santri Darul Akhfiya Nganjuk yang Digerebek Polisi - JPNN.COM
Polisi dan TNI menjaga Ponpes Darul Akhfiya di Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (13/11). Foto: Mohammad Syifa/Radar Kediri/JPNN
Meski begitu, Osama mengaku bahwa dirinya memang ngefans pada sosok Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda yang tewas di persembunyian setelah diserang tentara AS. Osama merasa bangga mendapat panggilan seperti nama tokoh idolanya itu. "Benar, saya mengidolakan Osama bin Laden," ungkap santri yang sudah hafal 10 juz Alquran tersebut.

 

Rasa heran juga ditunjukkan beberapa santri lain atas penggerebekan pondok mereka. Mereka berusaha meyakinkan bahwa tidak ada yang janggal dengan pesantren itu. Bahkan, hingga kini mereka masih mendapat kiriman uang dari orang tua untuk hidup selama di pondok. Termasuk, membayar SPP bulanan yang besarnya variatif, mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu.

"Orang tua saya juga pernah datang ke pesantren. Mereka senang," kata Saifudin, 18, santri asal Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Blitar.

 

Ketua Asrama Pondok Darul Akhfiya" Mahmud menegaskan bahwa di pondoknya tidak ada latihan kemiliteran seperti yang dituduhkan. Yang ada hanyalah latihan bela diri silat. Tapi, untuk itu, mereka tidak mengundang guru dari luar, melainkan memanfaatkan tenaga di pondok tersebut.

Sebagian besar santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Akhfiya, Nganjuk, Jawa Timur, yang digerebek polisi Senin (12/11) ternyata

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close