Chinatrust Gandeng Enam Agen Properti Nasional
Dalam Rangka Pengembangan Bisnis KPRSenin, 27 September 2010 – 16:48 WIB
Camilla menjelaskan, target peluncuran KPR Chinatrust sampai akhir tahun 2010 ini adalah Rp 200 miliar. Sementara tahun depan pertumbuhan kredit perumahan dari produk KPR diharapkan dapat meningkat hingga 250 persen. Meskipun sudah mengalami krisis ekonomi berkali-kali dan kredit properti menjadi salah satu penyebabnya, terang Camilla, KPR di Indonesia selama ini menunjukkan tingkat NPL yang relatif sangat rendah.
Hal ini, lanjutnya pula, dikarenakan kebutuhan pokok perumahan masyarakat di Indonesia belum terpenuhi 100 persen. Menurutnya, jaminan KPR sangat sesuai dengan profil debitur, yakni individual/perorangan yang memiliki penghasilan tetap. "Dengan pertimbangan ini, kantor pusat BCI di Taiwan (Chinatrust Commercial Bank/CTCB) dan BCI optimis ke depan KPR dapat dikembangkan dan memberikan hasil yang baik," ungkapnya.
Berdasarkan kondisi tersebut, Camilla menjelaskan, manajemen BCI berharap dapat masuk dalam Top 10 bank swasta nasional di bidang pembiayaan KPR di Indonesia. Untuk mencapai target tersebut, di tahap awal bank asal Taiwan ini menggandeng enam agen properti terbesar di Indonesia, yakni ERA Indonesia, Ray White, Century 21, LJ Hooker, Coldwell Banker, serta Harcourt. Sedangkan dari sisi asuransi dan perlindungan, BCI juga menggandeng dua perusahaan asuransi dengan reputasi terpercaya, yaitu PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas.