CPO Juga Terimbas Krisis Global
Rabu, 15 Oktober 2008 – 15:56 WIB
Menurut Asmar yang didampingi para pengurus GAPKASINDO Sumut, petani sawit Riau dan Jambi, sebenarnya pihaknya telah berulang kali mengimbau pemerintah agar PE CPO tidak diberlakukan secara progresif. Pemerintah seyogyanya maksimal hanya memberlakukan PE CPO sebesar 5 persen. Disamping itu, dana PE yang sekarang ditengarai terkumpul Rp25 triliun, hendaknya dikembalikan kepada petani dan stakeholder lainnya secara proporsional.
Sementara anggota Komisi IV DPR dari Fraksi Partai Golkar (FPG) Azwar Chesputra berpendapat bahwa anjloknya harga sawit saat ini karena dampak krisis keuangan dunia, ditambah lagi dengan kebijaksanaan pemerintah menaikkan pajak ekspor progresif. Akibatnya, banyak produksi sawit di tingkat petani tidak bisa terjual dan ditumpuk begitu saja. “Selain itu juga diakibatkan panen raya berbagai tanaman kompetitor sawit di dunia, diperparah lagi dengan ketidakmampuan pabrik kelapa sawit menampung hasil sawit petani,” ulas Azwar.