Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dampak Virus Corona sudah Mengancam Eksistensi 8 Perusahaan di Jateng

Minggu, 08 Maret 2020 – 21:53 WIB
Dampak Virus Corona sudah Mengancam Eksistensi 8 Perusahaan di Jateng - JPNN.COM
Ilustrasi - Covid-19 (Corona virus disease 2019). Foto: Antara/Dian Hadiyatna/HO

jpnn.com, SEMARANG - Virus corona sudah mengancam 8 perusahaan yang berada di tiga kabupaten, Provinsi Jawa Tengah. Mayoritas di industri ban dan kayu. 

"Berdasarkan hasil pantauan kami, perusahaan yang terancam bangkrut bergerak di bidang perkayuan dan vulkanisir ban itu ada di Kabupaten Batang, Kendal, serta Demak," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Sakina Rosellasari di Semarang, Minggu.

Menurut Sakima, penyebabnya antara lain, tidak bisa melakukan produksi karena pasokan bahan baku dari Tiongkok berkurang.

"Penyebabnya berbagai macam, di antaranya proses produksi terhenti karena 'raw material 'berasal dari China, 'buyer' dari China putus, dan 'shipping' terganggu," ujarnya.

Penyebab lain, kata dia, pemilik sejumlah perusahaan tersebut berlibur ke Tiongkok saat Hari Raya Imlek lalu, namun belum bisa kembali ke Indonesia karena jalur penerbangan ditutup sebagai antisipasi penyebaran COVID-19.

"Dampaknya, ada perusahaan yang telah melakukan pengurangan pekerja borongan harian, ada juga yang sudah merumahkan pekerjanya," katanya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Ahmad Ridwan mendorong Pemprov Jateng menyiapkan langkah-langkah antisipasi agar perusahaan-perusahaan bisa tetap beroperasi di tengah goncangan wabah COVID-19.

"Kalau tidak segera diantisipasi, nanti dampaknya perusahaan dan karyawan juga berbondong-bondong mengadu ke pemerintah juga," ujar politikus PDI Perjuangan itu. (antara/jpnn)

Virus corona sudah mengancam 8 perusahaan yang berada di tiga kabupaten, Provinsi Jawa Tengah. Mayoritas di industri ban dan kayu.

Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close