Dari Holiday Inn, Anggur Merah Meggy Z. Mengalun
Selasa, 30 September 2008 – 04:48 WIB
Saat keluarga majikan santap bareng sambil ngobrol, dia bengong di luar lingkaran. Kalau kebetulan keluarga majikan baik hati, TKW itu diberi santapan juga. Tapi, posisinya tetap di luar lingkaran! Wajah para TKW itu tampak sendu. Tak ada guratan kebahagiaan di langit wajahnya.
Di Arab, gerak dan langkah wanita memang tak sebebas kaum lelaki. Tak terkecuali wanita Arab sendiri. ’’Mereka (para TKW) umumnya jarang bisa umrah seperti yang pria,’’ ungkap seorang pegawai perusahaan perwakilan Indonesia di Jeddah.
Para TKW itu paling banter hanya bisa salat berjamaah di Masjidilharam (Makkah) dan Nabawi (Madinah). ’’Kecuali mereka mendapat liburan yang cukup dan ada teman pria yang sanggup mendampingi ke Makkah, maka dia akan bisa umrah,’’ jelas wanita yang enggan namanya disebutkan itu.
Yang paling berat jika para TKW tersebut ditempatkan di rumah majikan yang jauh dari kota alias di desa. ’’Porsi kerja mereka pasti lebih berat,’’ tegas wanita berjilbab itu.
Selain mengurusi rumah majikan, tak jarang mereka harus mencuci mobil dan menggembala ternak. ’’Mereka hanya istirahat kalau lelah bekerja,’’ katanya. (el)