Delegasi Belanda Apresiasi Pembinaan Napi di Lapas Narkotika Cipinang
jpnn.com, JAKARTA - Menjadi manusia sejati yang menyadari dan tak mengulangi kesalahan serta mau memperbaiki diri menjadi tujuan pembinaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas).
Di Lapas Narkotika Kelas II Cipinang, tujuan mulia itu dibentuk melalui pembinaan kepribadian dan kemandirian.
Menurut Kepala Lapas Narkotika Cipinang Asep Sutandar, penekanan pembinaan kepribadian itu pada peningkatan kualitas keimanan dan ketakwaan untuk seluruh warga binaan yang muslim, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Khonghuchu.
"Buat yang muslim ada belajar Alquran, belajar berdakwah, bahkan pelatihan tata cara pemulasaraan jenazah. Intinya bagaimana belajar agama Islam yang baik. Demikian pula bagi pemeluk agama lain, kami bina kualitas keyakinannya melalui kerja sama dengan berbagai yayasan keagamaan yang ada,” ujar Asep kepada wartawan di sela kunjungan delegasi LSM Belanda, The Reclassering Netherland Probation Service (RNPS), pimpinan Ann Marie Bruist di Lapas Narkotika Cipinang, Jakarta.
BACA JUGA : Diduga Palsukan Ijazah, Pelawak Qomar Ditangkap Polisi
Yang menarik, menurut Asep, Lapas Narkotika Cipinang juga menyediakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk memfasilitasi warga binaan yang terkendala pendidikannya.
"Masih banyak mereka yang belum lulus SD, SMP, apalagi SMA. Melalui PKBM mereka bisa mengikuti kegiatan belajar kesetaraan Paket A, B, dan Paket C," kata Kalapas.
Asep juga menggandeng Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang memungkinkan akreditasi PKBM di Lapas Narkotika meningkat dari B menjadi A dan diakui di tingkat nasional.