Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Denni Purbasari: Kartini Game Changer di Era Pandemi

Kamis, 22 April 2021 – 07:51 WIB
Denni Purbasari: Kartini Game Changer di Era Pandemi - JPNN.COM
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari bersama para pembicara dalam Talk Show Peringatan Hari Kartini Tahun 2021 Kemenkeu bertema ‘Kartini Game Changer, Kartini Pendobrak Perubahan’ pada Rabu (21/4/2021). Foto: Dokpri

Sri Mulyani mengungkapkan keheranannya atas pertanyaan mengapa Kartu Prakerja tidak total menjadi program bantuan sosial saja.

“Pemerintah melakukan semua instrumen untuk mengatasi baik virus maupun dampaknya. Termasuk mengembangkan pelatihan-pelatihan. Jadi, kalau seabad lalu Kartini berjuang untuk mendapatkan ilmu, sekarang saya bingung, diberi ilmu kok malah tidak mau? Maunya hanya bansos,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyatakan tidak masalah jika seseorang belajar sebuah ilmu, misalnya pelatihan berbahasa Inggris, namun belum bisa diaplikasikan karena saat ini industri pariwasata belum dibuka.

“Ilmu itu tidak akan hilang. Dipelihara saja, nanti akan beranak. Selain itu, feedback yang ada akan menjadi masukan bagi Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja untuk perbaikan program berikutnya sehingga menjadi kebijakan publik yang akan selalu diperbaiki. Karena itu, saya tetap berpendapat, training dengan memberikan skilling, reskilling, dan upskilling ini harus ditegaskan,” kata Sri Mulyani.

Menkeu pun menekankan pembelajaran secara daring di Program Kartu Prakerja menjadi pelengkap dari pelatihan-pelatihan vokasi yang selama ini dilakukan kementerian lain seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Pendidikan.

“Ini adalah komplementaritas dari pelatihan-pelatihan yang ada sebelumnya. Tetapi karena situasi Covid-19, Program Kartu Prakerja justru menjadi arus yang paling besar karena orang tak perlu datang secara fisik. Cukup mendaftar online, lalu mendapat pelatihan,” kata Sri Mulyani.

Menkeu menyatakan, semangat untuk terus belajar dan tidak kenal menyerah sejalan dengan spirit Kartini yang selalu relevan hingga saat ini.

“Lebih dari seratus tahun lalu, seorang perempuan mampu menjadi penggerak, gamechanger, mengubah persepsi, dan memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan. Begitu besar passionnya dalam merumuskan sebuah tekad, bahwa perempuan perlu mendapat kesempatan yang sama dalam pendidikan,” urai Sri Mulyani.

Kartu Prakerja awalnya didesain sesuai janji kampanye Presiden Joko Widodo yakni untuk membekali angkatan kerja Indonesia dengan keterampilan mumpuni.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News