Densus 88 Kepung Gelanggang Mahasiswa, Hasilnya Mengejutkan
Untuk keterlibatan MNZ, dia memiliki kemampuan membuat bom jenis TATP atau yang dikenal dengan sebutan The Mother of Satan seperti yang dibawa pelaku bom bunuh diri di Surabaya, beberapa waktu lalu. Kemudian, dia juga diduga menyebarkan cara pembuatan bom di link group telegram.
"Sasaran mereka diduga menyerukan amaliyah atau penyerangan terhadap kantor-kantor DPR RI dan DPRD," jelas mantan wakil kepala intelijen dan badan keamanan Polri ini.
Sejumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi, selain dua bom pipa besi sudah jadi dan siap ledak, ada juga bahan Handak TATP yang sudah jadi dan sejumlah bahan lain seperti pupuk KNO3, sulfur, gula dan arang. Kemudian ada 2 busur panah beserta 8 anak panahnya. Satu senapan angin dan satu granat tangan rakitan.
Saat ditanya apakah ada kemungkinan tersangka menyebarkan radikalisme di Unri, mengingat kampus tersebut belum termasuk dalam 7 perguruan tinggi yang terpapar paham terorisme versi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Setyo hanya menjawab singkat.
"Masih didalami oleh penyidik Densus 88," kata jenderal bintang tiga kelahiran Semarang, 19 November 1961 itu.
Sementara Kapolda Riau Irjen Nandang yang dikonfirmasi Riau Pos membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan Tim Densus 88 tersebut. Namun dia belum bisa menjelaskan terkait terduga teroris yang diamankan.
Dalam hal ini, Nandang irit bicara. Baik terkait berapa jumlah orang yang diamankan dan apa-apa saja barang yang disita. "Iya tadi penggeledahan, masih proses. Belum tahu berapa (jumlah terduga teroris), karena masih proses ya," kata Nandang.
Namun dia memastikan bahwa ini terkait dengan adanya dugaan teroris di kampus itu. Penggeledahan itu katanya, dilakukan oleh Densus 88 Antiteror. Pihak Polda hanya bersifat pengamanan.