Deradikalisasi Jihad Melalui Komik ala Eks Pentolan JI Nasir Abbas
Toleransi Datang dari Tahanan Provos Mabes PolriSabtu, 10 September 2011 – 08:08 WIB
Tidak hanya itu, jeruji besi juga membuat pandangan Nasir terhadap polisi dan tentara ikut berubah. Dua instansi yang sebelumnya sangat dibenci tersebut tidak lagi dipandang sebagai lawan. Itu semua gara-gara dia kagum pada sosok Kombes Bekto Suprapto yang saat itu menjabat Kadensus 88.
Sikapnya yang baik dan percaya penuh kepada dirinya membuat Nasir hormat kepada Kombes Bekto. Cara berbicara polisi yang sekarang menjabat Wakabareskrim itu juga membuat Nasir luluh.
Dalam komik setebal 138 halaman tersebut, pria yang masuk JI pada 1993 itu juga menuliskan kekecewaannya terhadap organisasi tersebut. Sebab, aksi bom yang sebenarnya tidak disepakati anggota JI tetap saja dilakukan.