Deradikalisasi, Menag Desak Tambah Jam Pelajaran Agama
Senin, 25 April 2011 – 07:29 WIB
Untuk membendung arus radikalisme dan ideologi, lanjutnya, lembaga pendidikan harus bisa mencegah peserta diidiknya keluar dari prinsip keagamaan. Sehingga siswa tidak mudah disusupi paham tertentu, misalnya Negara Islam Indonesia (NII).
Bagi Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, konsep NII tidak cocok di Indonesia. Apalagi cari pengembangannya dengan kekerasan dan teror. Sejak dulu, para pendiri bangsa sudah sepakat Indonesia negara pancasila bukan Islam.
"Idiologi NII tidak mungkin hilang 100 persen. Sebagai sebuah bahaya laten NII akan tetap eksis. Bahkan menggalang kekuatan hingga menjadi akumulasi gerakan yang susah dibendung. Menurutnya, disinilah letak dan fungsi intelijen negara," tegasnya.