Deri Tewas Ditikam, Kapolda Papua Imbau Para Pekerja Jangan Keluar Kota Wamena
"Setelah situasi kekerasan tanggal 23 September itu tidak ada lagi pembakaran di Kota Wamena. Namun dibalik situasi yang berangsur-angsur kondusif itu tetap ada pelaku-pelaku kejahatan yang menggunakan senjata tajam maupun yang menggunakan senjata api. Mereka-mereka itu tetap menjadi ancaman bagi personel maupun bagi masyarakat yang lainnya," kata Irjen Paulus.
Dikatakan Kapolda bahwa semua pihak baik TNI, Polri maupun Bupati Jayawijaya John Richard Banua telah bekerja keras untuk mengupayakan pemulihan kembali situasi Kota Wamena yang sempat luluh lantak akibat dilanda kerusuhan.
Kapolda menduga, pelaku penikaman yang menyebabkan meninggalnya almarhum Deri Datu Padang itu, merupakan warga di sekitar Kampung Woma, Wamena yang merupakan anak-anak muda yang tidak memiliki pekerjaan jelas.
"Itu anak-anak yang free man yang hidupnya mau enak saja, tidak mau bekerja hanya mau mengganggu yang lain. Mau dapat hasil yang banyak dengan cara-cara yang tidak benar," ujar Irjen Paulus dengan nada kesal.
Kapolda menegaskan jajarannya akan mengusut tuntas kasus kematian Deri Datu Padang. (Antara/jpnn)
Penusukan Wiranto Rekayasa?: