Detik – detik Perampok Sadis Beraksi, Misyanto Bersimbah Darah, Rp 600 Juta Lenyap
Namun, dokter menyebut kondisi korban semakin membaik. “Bicaranya normal, kondisinya terus membaik,” sambung dokter yang akrab dengan panggilan Sisi tersebut.
Ditemui terpisah, Kapolsek Samarinda Kota Kompol Nur Kholis enggan berkomentar banyak. “Nanti,” singkatnya. Perwira yang baru naik pangkat awal 2019 lalu itu benar-benar irit bicara. Beralasan belum terlalu lengkap memegang data dan informasi, membuat polisi tak berani memberikan keterangan.
Misyanto bukan satu-satunya korban perampokan di Samarinda kemarin. Kejadian serupa juga menimpa Lambertus Habut. Uang tagihan yang hendak disetorkan ke perusahaan lenyap dirampok. Kejadiannya sekitar pukul 14.15 Wita, beberapa jam setelah kejadian yang menimpa Misyanto.
Lambertus Habut menyebut, pelaku membawa kabur tas berisi uang senilai Rp 70 juta, beserta dompet berisi uang, termasuk surat-surat penting, dan handphone. Diperkirakan total kerugian mencapai Rp 100 juta. Semuanya raib dari mobil boks dengan nomor polisi L 8444 LH yang dikemudikan Amin.
Lambertus menyebut, dua pria yang tak dikenalnya itu sempat mengelabui rekannya, Amin yang menunggu di mobil tepatnya di depan toko UD Sumber Agung, Jalan Pahlawan, Samarinda Ulu. Kala itu, dia masuk ke toko tersebut untuk memeriksa barang dagangan.
Dia kaget mendengar uang dan barang berharga miliknya dicuri. “Saya masuk ke toko (UD Sumber Agung), uang titip sama teman (Amin),” jelasnya.
Menurut penuturan Amin, seseorang menghampiri dan mengatakan ban mobil kempis. Pria berusia 53 itu pun memeriksa. Dia lupa, tas berisi uang dibiarkan begitu saja. “Rupanya, salah satu pelakunya buka pintu dan mengambil tas itu,” ceritanya.
Aksi pelaku mulus, meski saat itu kondisinya ramai dengan aktivitas warga. “Ada beberapa mobil di depan toko. Kami parkir di pinggir jalan,” jelasnya. Keduanya lantas menuju Polsek Samarinda Kota. Lantaran berbeda wilayah hukum, kejadian yang menimpa Lambertus ditangani Polsek Samarinda Ulu. (*/dra/rom/k15)