Di Markas Golkar, Presiden PKS Sampaikan Tiga Catatan terkait Omnibus Law
jpnn.com, JAKARTA - Presiden PKS Sohibul Iman beserta jajarannya berkunjung ke markas Partai Golkar di Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/2) malam. Kedatangannya untuk membicarakan sejumlah isu penting dengan para petinggi partai yang dipimpin Airlangga Hartarto tersebut.
"Kunjungan ini adalah rangkaian silaturahim kebangsaan PKS dengan partai politik. Intinya PKS ingin terus membangun komunikasi dengan berbagai pihak, dengan Partai Golkar salah satunya," ujar Sohibul Iman.
Menurut Sohibul salah satu topik yang muncul dalam ramah tamah tersebut adalah RUU Cipta Kerja. Sohibul mengatakan, dalam pertemuan tersebut Airlangga menekankan soal transformasi struktural perekonomian Indonesia.
PKS, ujar Sohibul Iman, memandang rancangan omnibus law tersebut cukup sensitif. Sehingga diperlukan pengelolaan yang baik dan tidak boleh serampangan.
"Insyaallah nanti secara formal akan disampaikan sikap PKS saat pembahasan di DPR. Dalam kesempatan ini PKS hanya menyampaikan tiga koridor," papar Sohibul Iman.
Koridor pertama, ujar dia, harus sejalan dengan konstitusi UUD NRI 1945 baik secara filosofis, yuridis maupun sosiologis. Jangan sampai ada pasal atau ketentuan yang menyimpang dari ruh konstitusi.
"Kami ingin transformasi struktural harus dilaksanakan dengan tidak menabrak ketentuan-ketentuan dalam konstitusi," ujar Sohibul Iman.
Koridor kedua, harus menjaga rasa keadilan bagi seluruh pihak dan stakeholder. Hak-hak pekerja harus diberikan jaminan. Jangan sampai RUU ini hanya berpihak ke investor atau pengusaha saja tetapi disaat yang sama tidak memberikan keadilan dan kesejahteraan bagi para pekerja dan sebagian besar rakyat Indonesia.