Di Sidoarjo, Kiai Ma'ruf Bicara Arus Baru Ekonomi Indonesia
"Dari Sulawesi, kakao dijual murah. Masuk luar negeri, diolah sedikit jadi mahal, masuk lagi ke Indonesia dengan harga tinggi. Besok kita taruh nilai tambah itu di Indonesia. Kerja Pak Jokowi memeratakan pembangunan hingga luar Jawa adalah bagian dari ikhtiar memberi nilai tambah ekonomi itu,” ujar Ma'ruf disambut tepuk tangan para santri.
Demikian pula harga kopi. Ma'ruf memberi ilustrasi detail. “Ada kopi kita dijual per kilogram US$ 5. Lalu di gerai kopi papan atas secangkir dijual Rp 50 ribu. Padahal satu kilogram kopi bisa dapat 50-60 cangkir. Kita jual Rp75 ribu atau USD 5 per kilogram, beli 60 cangkir jadi Rp3 juta. Nilai tambah itu akan jadi fokus saya agar petani sejahtera, dengan semakin memperkuat hilirisasi produk pertanian,” papar guru besar ekonomi Islam tersebut.
Sementara itu, Ketua TKD Jatim untuk Jokowi-KH Maruf, Machfud Arifin, mengatakan, roadshow Kiai Maruf ke Jatim dalam beberapa hari terakhir semakin menyuntikkan semangat kepada seluruh tim untuk menggerakkan seluruh potensi dalam memenangkan duet tersebut.
“Kami terus bergerak, dan target menang, bismillah 70 persen insyaallah tercapai dengan gotong royong banyak pihak,” papar mantan Kapolda Jatim itu. (adk/jpnn)