Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dibanding Pria, Wanita Lebih Sulit Berhenti Merokok?

Jumat, 01 November 2019 – 19:06 WIB
Dibanding Pria, Wanita Lebih Sulit Berhenti Merokok? - JPNN.COM
Perokok (Ilustrasi). Foto: Ricardo/jpnn.com

Benarkah wanita lebih sulit berhenti merokok?

Penjelasan di atas hanya segelintir alasan bagi wanita (dan pria) untuk berhenti merokok. Namun, menurut studi yang melibatkan lebih dari 200 pasien di St. Michael’s Hospital di Toronto, Kanada, wanita mungkin lebih mengalami kesulitan dalam berhenti merokok.

Temuan tersebut dikaitkan dengan tingkat kecemasan dan depresi yang lebih tinggi di kalangan wanita, dan merokok dianggap sebagai cara untuk melepas stres dan kecemasan yang mereka alami.

Studi tersebut melibatkan beberapa peserta berusia sekitar 56 tahun—pria dan wanita yang sudah kecanduan rokok selama 37 tahun dan mengisap 18 batang rokok per hari.

Diketahui bahwa 2/3 wanita yang merokok memiliki kelainan lipid, seperti dislipidemia, yang mana kadar lipid dalam darah (trigliserida dan kolesterol) mencapai puncaknya. Hampir 2/3 wanita memiliki tekanan darah tinggi, hampir setengah melaporkan penyakit jantung, dan lebih dari seperempatnya mengalami depresi atau kecemasan.

Setelah enam bulan, 25 persen peserta berhenti merokok, sementara 29 persen mengurangi jumlah rokok yang diisap lebih dari setengahnya. Jika dibandingkan secara keseluruhan, wanita lebih kecil kemungkinannya untuk berhenti merokok, yaitu sekitar 50 persen, ketimbang pria

Selain itu, alasan lain mengapa wanita cenderung lebih enggan berhenti merokok karena takut berat badan naik. Patricia Folan, direktur Center for Tobacco Control di Amerika Serikat mengatakan, setelah berhenti merokok memang makanan yang masuk ke mulut lebih terasa enak dan baunya makin sedap. Hal ini bisa memicu kenaikan berat badan.

Seperti diungkapkan di atas, kecemasan dan depresi memang cenderung dialami wanita. Oleh karena itu, menurut Prof. Dr. Beth Abramson dari Universitas Toronto, Kanada, mengatakan bahwa wanita harus mendapatkan pertolongan jika ingin berhenti merokok, terutama pada wanita yang punya riwayat penyakit jantung dan stroke.

Ada studi yang mengatakan bahwa wanita lebih sulit berhenti merokok ketimbang pria. Benarkah hal tersebut?

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News