Diduga Markus Ganjal Korupsi Pakan Ternak
Minggu, 04 April 2010 – 21:10 WIB
Lebih lanjut dia terangkan, skandal impor pakan ternak bermula dalam tahun 1997 saat itu pemerintah mengeluarkan kebijakan pengadaan subsidi pakan bagi peternak. Lalu Dirjen Peternakan saat itu Erwin Soetirto, meminta Bulog menunjuk 25 perusahaan pakan ternak menjadi rekanannya. Saat itu Kepala Bulog Beddu Amang ditugaskan mengimpor bungkil, komponen pakan ternak, dan membuka letter of credit impor.
Dalam prakteknya ternyata perusahaan yang ditunjuk Bulog tidak sesuai dengan rekomendasi Dirjen peternakan. PT Jaffa Compeed, PT Choeroen Pokphand, CV Cibadak dan PT Teluk Intan ternyata bermasalah karena dua diantaranya pemodal asing, dan dua lagi bergerak bukan pada bidang pakan ternak, ungkap Jusuf Rizal.
Selain itu empat perusahaan tersebut, mematok kurs dollar AS lebih tinggi dari aturan pemerintah yaitu dari Rp5 ribu menjadi Rp6 ribu per dolar AS. Ini jelas melanggar ketetapan Menteri Keuangan, tegasnya.