Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Diduga Masih Belasan TKA Tiongkok di Cintamanik

Kamis, 12 Januari 2017 – 05:48 WIB
Diduga Masih Belasan TKA Tiongkok di Cintamanik - JPNN.COM
Kantor Imigrasi Kelas I Bogor menahan 12 orang tenaga kerja asing asal Tiongkok. Foto: Doni/Radar Bogor/JPNN.com

jpnn.com, BOGOR - Kantor Imigrasi Kelas I Bogor menahan 12 orang tenaga kerja asing (TKA) asal tiongkok, hasil razia di kawasan tambang Emas dan Galena di kawasan Cigudeg Kabupaten Bogor, Selasa (10/1).

Muspika Cigudeg menduga masih ada puluhan TKA asal Tiongkok di kawasan tambang Cintamanik.

Karena itu, Tim Pengawasan Orang Asing (Pora) Kecamatan bersama unsur Muspika bakal memperketat pengawasan di lokasi penggerebekan, tambang PT BCMG, Kampung Cihideung, Desa Cintamanik, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

“Mereka (TKA Tiongkok) kan baru, tidak tahu kawasan pegunungan, dipastikan balik lagi ke tempat semula. Pengawasan kita perketat bersama Satpol PP, TNI, dan Polsek setempat,” ungkap Camat Cigudeg Acep Sajidin kepada Radar Bogor (Jawa POs Group).

Saat penggerebekan oleh tim Imigrasi Selasa (10/1), puluhan TKA diduga sudah kabur dari kawasan tambang. Indikasinya, lima bilik semacam asrama pegawai kondisinya kosong.

Namun di dalamnya terlihat berbagai barang asal Tiongkok. Mulai dari sumpit, hingga makanan kemasan bertuliskan bahasa Mandarin. “Pasti akan kembali ke tambang, tidak mungkin lari keluar,” ucapnya.

Camat Acep menjelaskan, PT BCMG yang mempekerjakan TKA Tiongkok memiliki sejumlah anak perusahaan, yakni PT Lumbung dan PT Sinomine Resource Indonesia.

Namun PT lumbung sudah bangkrut dan tak lagi beroperasi sejak dua tahun lalu. Semuanya berada di kawasan Gunung Cirangsad, Desa Banyuwangi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

Kantor Imigrasi Kelas I Bogor menahan 12 orang tenaga kerja asing (TKA) asal tiongkok, hasil razia di kawasan tambang Emas dan Galena di kawasan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News