Digarap November, Film Satria Bakal Ekpos Budaya Banyumas
jpnn.com, JAKARTA - Keindahan alam di pelosok Tanah Air menjadi daya tarik tersendiri bagi pembuat film.
Latar belakang lokasi syuting yang menonjolkan budaya daerah, menambah warna dalam adegan film itu sendiri.
Kali ini, daerah Banyumas, Jawa Tengah yang digandeng Ralia dan Gula Kelapa Pictures untuk penggarapan film garapannya berjudul Satria.
"Banyumas dan sekitarnya memiliki kekuatan budaya dan kuliner yang tidak dimiliki daerah lain. Belum lagi tokoh-tokoh nasional banyak lahir dari Banyumas, Jend. Gatot Subroto, Jend. Soedirman, Prof. Soemitro Djoyohadikusumo,” kata Syamsul Masdjo Arifin, produser Ralia Pictures saat menggelar Media Gathering di Pallas cafe, Senayan Jakarta Selatan Selasa (26/9).
Sang sutradara, Jito Banyu berjanji akan menggarap film Satria secara maksimal.
Sebagai putra daerah, dirinya ingin menghadirkan film yang membawa misi budaya dan edukasi buat penonton film Satria.
“Saya berharap setelah menonton film Satria, penonton akan semakin memahami arti sebuah perbuatan untuk mencapai survive di kehidupannya. Dan yang lebih penting menghargai perjuangan para pahlawan nasional asli Banyumas," kata Jito Banyu.
Jito menegaskan sekalipun mengangkat budaya lokal Banyumas dan sekitarnya tapi film Satria juga bicara soal kebinekaan dan kecintaan terhadap NKRI.