Digitalisasi Pengelolaan SDM Berhasil Cetak Efisiensi Bagi BTN Rp150 Miliar
Yossi menambahkan dukungan pemerintah baik dari kementerian maupun regulator untuk mendorong sektor properti sangat besar. Tumbuhnya kelas menengah di Indonesia juga merupakan peluang karena mereka memiliki potensi ekonomi yang besar.
“Rasio Mortgage to GDP Indonesia baru 2,9%, berarti masih banyak ruang bisnis perumahan yang bisa dikembangkan,” papar Yossi.
Sementara itu, Rektor UNS Jamal Wiwoho mengungkapkan, era disrupsi telah membuat ketidakpastian terjadi pada dunia usaha. Hal ini bisa terlihat dari bisnis yang dulu berjaya, namun saat ini telah hilang atau terdisrupsi karena perkembangan teknologi.
“Makanya mahasiswa perlu dibekali dengan pengetahuan agar bisa beradaptasi dengan era disrupsi. Kalau pun mereka menjadi pengusaha, bisa bersaing dalam kondisi saat ini,” tegas Jamal.(chi/jpnn)