Digitalisasi Sistem Pertanian untuk Kesejahteraan Petani
jpnn.com, INDRAMAYU - Presiden Joko Widodo telah meresmikan program kewirausahaan dan digitalisasi sistem pertanian dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (7/6).
Program tersebut secara garis besar bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia dengan memberikan kemudahan dan fasilitas bagi para petani untuk berproduksi.
Direktur Digital and Strategic Portfolio PT. Telkom David Bangun mengatakan, program tersebut merupakan implementasi dari visi Presiden Jokowi untuk mengumpulkan para petani ke dalam sebuah kelompok besar sehingga memiliki daya saing dan keekonomian yang lebih kuat.
Telkom sendiri berperan dalam melakukan pembinaan dan digitalisasi sistem pertanian terintegrasi melalui aplikasi digital pertanian yang disebut Logistik Tani (Logtan).
"Program ini merupakan implementasi dari arahan Bapak Presiden untuk korporatisasi pertanian," kata David di Indramayu.
Program tersebut adalah inisiatif dari Kementerian BUMN, Kementerian Desa, Kementerian Pertanian, beserta Pemda dengan membentuk yang namanya Mitra BUMDes Bersama (MBB). Nah, MBB inilah yang didukung dengan digitalisasi sistem pertanian.
MBB dalam praktiknya akan menjadi saluran program kewirausahaan dengan menjadi mitra dalam berbagai kegiatan produksi tani seperti proses penyediaan bibit, pupuk, pengajuan kredit usaha rakyat, hingga penjualan hasil tani.
"Hari ini merupakan peresmian dimulainya proyek percontohan yang sudah berjalan di sembilan kabupaten (Jawa Barat). Ada 11 MBB yang merupakan implementasi dari kewirausahaan pertanian tersebut," ucap David.