Dikira Dipatok Bebek, Ternyata Ular Kobra
Setiba di dinas yang bersangkutan, keluarga pasien ini kembali diarahkan untuk ke gudang Farmasi Dinkes yang berada di Lhokseumawe.
“Saya baru mendapatkan obat anti bisa ular sekitar pukul 10.30 WIB. Bagaimana saya tidak kecewa dengan pelayanan. Seharusnya pihak dinkes berkoordinasi dengan baik ke pihak rumah sakit, agar tidak membingungkan keluarga pasien saat mengambil obat,” katanya.
Azhar cukup menyesali seandainya terjadi sesuatu dengan ibunya, akibat terlambat mendapatkan obat tersebut.
Setelah diobati dengan obat anti bisa ular, kondisi kesehatan Hatijah sudah lumayan membaik. Namun, hingga kemarin sore bagian gigi korban masih mengeluarkan darah. (zub)