Diplomasi Efektif Hasilkan Ekonomi Produktif
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Kehormatan Hanura Gery Hakubun mengatakan, peran duta besar saat ini harus lebih dipusatkan ke bidang ekonomi. Pasalnya, perkembangan global yang begitu cepat membuat Indonesia terancam tertinggal dari negara-negara lain.
"Beberapa kali saya mendengarkan pidato Pak Presiden Jokowi bahwa di era saat ini bukan negara besar yang mengalahkan negara kecil, melainkankan negara cepat yang mengalahkan negara lambat," ujar dia, Senin (11/5).
Peran tersebut, lanjut dia, berada tepat di pundak duta besar dan para diplomat yang ditugaskan diseluruh dunia. Sehingga duta besar diberi kewenangan penuh dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara maksimal.
Dengan peran yang begitu besar dan sangat, sudah barang tentu tugas seorang duta besar seharusnya sangat besar dalam mempengaruhi iklim politik dan ekonomi dinegara asalnya. Dia mengingatkan, Presiden Jokowi sendiri pernah mengatakan di Istana Bogor pada 9 Januari 2020 bahwa seluruh duta besar ditugaskan menjadi duta investasi dan ekspor.
"Presiden Jokowi menyadari bahwa selain pentingnya peran diplomasi di bidang politik, bidang ekonomi adalah sektor utama yang tidak bisa disepelekann begitu saja apalagi dengan era digital yang begitu transparan dan cepat," beber dia.
Menurut Gery, salah satu cara agar dapat mengoptimalkan peran duta besar tersebut adalah jangan pernah terpaksa dengan lingkungan tertentu. Duta besar sesungguhnya adalah jabatan karier dan juga jabatan politik.
"Sehingga seharusnya akan lebih mudah untuk mencari orang-orang yang berpotensi dapat menjalankan fungsi sebagai duta investasi mapun duta ekspor di negara yang ditempatkan," lanjut dia.
Dengan era teknologi yang transparan seperti ini, sudah saatnya presiden jokowi lebih selektif dan mempertimbangkan agar memilh duta besar yang mempunyai jiwa enterpreneurship serta kemampuan marketing yang produktif. Sehingga keinginan presiden agar para diplomat itu menjadi duta investasi dan eksport dapat terwujud.