Diprediksi Tak Lolos ke Senayan, Begini Reaksi PAN
jpnn.com, JAKARTA - Survei terbaru Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyatakan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak lolos parliamentary threshold di Pemilu 2019.
Dalam survei tersebut, elektabilitas partai pimpinan Zulkifli Hasan hanya berada di angka 2,3 persen. Sedangkan PKS 3,7 persen. Keduanya berada di bawah ambang batas yang ditetapkan, yakni 4 persen.
Nah, hasil survei LIPI disikapi santai oleh Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN Saleh Daulay. Dia mengatakan sejak dulu hasil survei selalu begitu.
Bahkan dua pemilu yang lalu pun hasil surveinya tidak jauh beda dengan yang sekarang. Faktanya, hasil pileg sesungguhnya jauh beda.
"Bahkan hasilnya jauh lebih tinggi dari margin error yang mereka tetapkan. Semestinya, fenomena itulah yang ditanyakan kepada lembaga survei. Pada pemilu lalu, hasil survei (PAN) katanya dua persen. Faktanya hasil sesungguhnya mencapai 7,59 persen," kata Saleh di Jakarta, Jumat (20/7).
Politikus Senayan ini memandang bahwa survei itu hanya mengukur popularitas partai. Mereka tidak mengukur popularitas kader dan caleg yang akan bertarung di partai tersebut.
Sementara, dengan sistem pemilu sekarang ini, antara popularitas partai dan popularitas individual terkadang tidak linear
“Bisa jadi partainya biasa saja, tetapi kader dan calegnya populer. Begitu juga sebaliknya. Sementara, survei hanya bekerja mengukur popularitas partai. Sebetulnya, ini belum sepenuhnya bisa dijadikan sebagai referensi," jelasnya.