Dirjen Dukcapil Dorong Percepatan Transformasi Digital Nasional Lewat INA-Pass
Namun, dia menekankan bahwa masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memperluas literasi digital dan memastikan seluruh masyarakat dapat mengakses layanan digital dengan mudah.
"Nilai IMDI 43,18 persen adalah langkah maju. Namun, kita harus lebih berambisi dalam meningkatkan infrastruktur dan keterampilan digital di semua wilayah," tambahnya.
Pada bagian lain pemaparannya, Teguh menggarisbawahi bahwa salah satu prioritas utama Kemendagri dalam mendukung keterpaduan layanan digital pemerintah adalah pemanfaatan data kependudukan, khususnya Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebagai basis data untuk layanan digital nasional.
"Kami di Ditjen Dukcapil terus mendorong pemanfaatan NIK sebagai basis data untuk seluruh layanan digital pemerintah. Ini akan menjadi fondasi yang kokoh untuk memastikan integrasi layanan digital dapat berjalan dengan baik di seluruh instansi," kata dia.
Dirjen Teguh juga menyampaikan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat kepada seluruh Dinas Kominfo dan Dukcapil di berbagai daerah untuk mendorong implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), khususnya yang terkait dengan Identitas Digital Nasional atau INA-Pass.
“Kami baru saja bersurat kepada semua dinas terkait agar kita bersama-sama mempercepat implementasi SPBE dan mempersiapkan peluncuran INA-Pass, yang akan menjadi identitas digital nasional ke depan,” kata Teguh.
Dirinya pun mengungkapkan bahwa INA-Pass akan melalui beberapa tahapan peluncuran.
"Pada akhir September ini, kita akan melaksanakan launching alpha release INA-Pass, dan di akhir Desember akan dilanjutkan dengan beta release. Sedangkan pada awal tahun 2025, kita targetkan untuk melaksanakan full release INA-Pass," katanya.