Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dirjen Kominfo: Generasi Muda Jangan Terpengaruh Politik Uang

Senin, 30 November 2020 – 14:06 WIB
Dirjen Kominfo: Generasi Muda Jangan Terpengaruh Politik Uang - JPNN.COM
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prof. Dr. Widodo Muktyo. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Prof. Dr. Widodo Muktyo mengingatkan masyarakat, khususnya generasi muda jangan sampai tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2020.

Menurut Widodo, hak politik yang diberikan oleh negara harus ditunaikan dengan baik, dengan cara menjaga idealisme yaitu memilih pemimpin yang terbaik, bukan karena iming-iming uang.

“Idealisme generasi muda dituntut (dalam Pemilihan). Jangan mau diberi uang untuk memilih kandidat tertentu, meskipun sedang sulit. Inilah harga diri generasi muda dalam memilih pemimpin. Termasuk dalam menerapkan protokol kesehatan, saya yakin teman-teman semuanya telah mendapatkan informasi dalam penerapannya,” ujar Widodo dalam webinar.

Widodo ingin Indonesia menjadi negara demokratis yang lebih baik serta melahirkan pemimpin yang berkualitas, pemimpin yang merefleksikan masyarakat.

Proses memilih pemimpin yang berkualitas itu kata Widodo membutuhkan perilaku dalam memilih yang menerapkan Luber dan Jurdil.

Dalam mencari sosok pemimpin terbaik, maka generasi muda harus mencari informasi sebanyak mungkin.

Di era post truth, generasi muda harus sadar untuk tidak mudah terpengaruh karena informasi tersebut bisa berupa narasi manipulatf yang kebenarannya dipertanyakan.

“Nalar anak muda dituntut untuk mengkombinasikan akal dan hati memilih pemimpin yang sebaiknya seperti apa. Karakteristik di tengah pandemi yang membutuhkan kecerdasan digital agar tidak salah memilih informasi,” serunya.

Generasi muda jangan sampai tidak menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Serentak 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News