Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dirjen PSLB3: Gerakan Nasional 'Compost Day - Kompos Satu Negeri' Momentum Tuntaskan Masalah Sampah

Kamis, 23 Februari 2023 – 05:59 WIB
Dirjen PSLB3: Gerakan Nasional 'Compost Day - Kompos Satu Negeri' Momentum Tuntaskan Masalah Sampah - JPNN.COM
Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK Rosa Vivien Ratnawati. Foto: Dok. KLHK

“Jika seluruh masyarakat Indonesia melakukan pengomposan sampah organik sisa makanan setiap tahunnya secara mandiri di rumah, maka 10,92 juta ton sampah organik tidak dibawa ke TPA, dan dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 6,834 juta ton CO2eq,” ujar Rosa Vivien.

Diskusi Pojok Iklim yang diikuti lebih 400 peserta dari berbagai kalangan ini, dimoderatori peneliti BRIN Dr. Sri Wahyono dan menghadirkan dua narasumber, yaitu Wali Kota Depok, M. Idris yang kemudian diwakili Asisten, Sidik Mulyono, M.Eg serta penggagas Koperasi Kompos PKK RW 16 Kelurahan Penggilingan Jakarta Timur Shanti Syahril.

Kedua narasumber ini memberikan paparan kontribusi yang selama ini dilakukan yakni Pemkot Depok dengan penerapan sistem “Partai Ember”, yaitu pemilahan sampah organik di setiap rumah.

Begitu Koperasi Kompos yang digagas oleh Shanti Syahril dan telah memberikan kontribusi besar dalam kaitan pemilihan dan pengolahan sampah meski masih di tingkat RW.

Lebih lanjut Dirjen PSLB3 mengatakan berdasarkan data KLHK tahun 2022, jumlah timbulan sampah di Indonesia adalah sebesar 68,7 juta ton per tahun dengan komposisi sampah didominasi oleh sampah organik, khususnya sampah sisa makanan yang mencapai 41,27 persen.

Kurang lebih 38,28 persen dari sampah tersebut bersumber dari rumah tangga.

Selain itu, untuk konteks lebih global, sampah organik juga merupakan kontributor utama emisi gas rumah kaca jika tidak terkelola dengan baik.

Berdasarkan data KLHK Tahun 2022, papar Rosa Vivien, sekitar  65,83 persen sampah di Indonesia masih diangkut dan ditimbun di landfill.

Dirjen PSLB3 KLHK Rosa Vivien Ratnawati mengatakan perlu aksi nyata pengelolaan sampah organik yang lebih massif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News