Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain

Minggu, 29 Desember 2024 – 08:50 WIB
Dirut PAM Jaya Sebut Tarif Air Sangat Rendah Dibandingkan dengan Komoditas Lain - JPNN.COM
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin. Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

Dia menuturkan sejak 2007 sampai 2024, tarif air PAM Jaya hanya Rp 7,5 per liter, sedangkan AMDK pada 2007 sebesar Rp 351 per liter kemudian naik pada 2024 menjadi Rp 1.600 per liter.

Kemudian minyak goreng pada 2007 lalu sebesar Rp 6.800 per kilogram menjadi Rp 21.384 per kilogram pada 2024.

Berikutnya, BBM bersubsidi dari Rp 4.650 per liter pada 2007 menjadi Rp 10.000 per liter pada 2024.

Selanjutnya, tarif listrik yang dikelola Perusahaan Listrik Negara (Persero) dari Rp 572 per Kwh pada 2007 menjadi Rp 1.353 per Kwh pada 2024.

Terakhir, gas elpiji 12 kilogram dari Rp 76.000 pada 2007 menjadi Rp 210.000 pada 2024.

"Jadi, sejak terakhir ditetapkan pada tahun 2007, PAM Jaya belum pernah melakukan penyesuaian tarif kembali hingga saat ini," ujar Arief.

Dia lalu membandingkan tarif air yang dikelola PAM Jaya dengan perseroan daerah dari wilayah lain.

Untuk kelompok K1 (sosial) tarif eksisting PAM Jaya Rp 1.050 hingga 3 meter kubik, kelompok K2 (rumah tangga) Rp 1.050-Rp 7.450 dan kelompok K3 (niaga) Rp 4.900-Rp 14.650.

Direktur Utama Perumda PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan tarif air perpipaan yang dikelola pihaknya masih sangat rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News