Dirut Pertamina Nicke Widyawati Sampaikan 2 Strategi untuk Capai Komunitas Ekonomi ASEAN
Dia menjelaskan Satuan Tugas Advokasi Gas ASCOPE telah melakukan upaya progresif di mana MoU antarnegara diperpanjang hingga 2034 dan mencakup lebih banyak infrastruktur termasuk infrastruktur jalur pipa virtual untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di wilayah ASEAN.
Lebih lanjut Nicke menjelaskan strategi kedua Pertamina adalah meningkatkan keamanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi melalui empat rencana aksi yang mencakup perspektif dari hulu ke hilir.
Dimulai dari pemetaan sumber daya minyak dan gas regional dan sistem penyeimbangan pasokan-permintaan di luar jalur pipa untuk mendukung ketahanan energi dan pertumbuhan ekonomi regional, pengembangan bidang hulu dengan menerapkan teknologi rendah karbon (seperti dekarbonisasi, reduksi metana, CCS/CCUS, LNG rendah karbon).
Selain itu, meningkatkan penggunaan sumber energi yang terdiversifikasi dengan memanfaatkan turunan gas (seperti metanol, hidrogen, dan amonia) untuk mendukung solusi rendah karbon.
Namun, yang tidak kalah penting, yaitu pembentukan ASEAN Center of Excellence for Oil, Gas and Bioenergy yang dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan dalam kemajuan teknologi rendah karbon untuk mendukung target Net Zero Emissions.
Sebagai penutup, Nicke menekankan pentingnya menyelaraskan strategi energi melalui kolaborasi untuk mencapai manfaat yang optimal untuk masing-masing perusahaan dan negara.
Menurut Nicke, melalui tindakan kolektif dan solusi inovatif dapat memperkuat infrastruktur dan ketahanan energi, serta memastikan masa depan energi yang aman dan berkelanjutan di kawasan ASEAN.
"Mari kita maju bersama, berkomitmen untuk mencapai tujuan bersama demi kepentingan semua negara anggota," pesan Nicke.