Diseruduk Kereta Api, Tiga Orang Jemaah Tablig Tewas, Kondisi Mengenaskan
jpnn.com, PRABUMULIH - Tiga orang jemaah Tablig Masjid Al Burhan Kertapati tewas ditabrak kereta api penumpang Palembang-Lampung, Selasa (26/01/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
Dua korban yakni Amir Masjid H Supardi, 61, warga Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul Kabupaten Muara Enim, Sabar, 56, warga Desa Penanggiran Kecamatan Ujanmas Kabupaten Muara Enim, tewas di tempat.
Sementara, Subhan, 40, warga Desa Jiwa Baru Kecamatan Kecamatan Lubai Kabupaten Muara Enim, juga meninggal dunia setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di RSUD Prabumulih.
Kecelakaan tersebut terjadi di jalur kereta api atau petak jalan Lembak-Prabumulih KM 329 + 6/7 tepatnya di kawasan Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, Selasa (26/01/2021), sekitar pukul 09.30 WIB.
Informasi dihimpun, kecelakaan maut itu bermula ketika 10 orang jemaah tablig masjid Al Burhan yang dipimpin oleh H Supardi yang sedang melaksanakan Iktikaf dalam perjalanan dari Masjid Nurul Huda di kawasan Sindur menuju arah prabumulih tepatnya ke Masjid Baiturahman di seberang RM Siang Malam.
Rombongan tersebut berjalan menyusuri rel kereta api double track (jalur ganda) dengan posisi, Supardi dan Aswan berada paling belakang. Kemudian di depannya dengan jarak sekitar 50 meter berjalan Sabar dan Subhan. Saat mereka tengah berjalan itu, kereta api babaranjang muncul dari arah depan (arah prabumulih).
Melihat itu, korban berusaha menghindar dengan melompat ke tengah jalur double track tersebut dan masuk ke jalur kereta lainnya. Saat bersamaan, datang kereta penumpang dari arah Palembang menuju Prabumulih yang langsung menyambar tubuh Supardi yang merupakan pensiunan PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Tak pelak, Supardi yang telah berusia uzur tersebut tewas ditempat debgan kondisi tubuh remuk dan terpotong enam bagian.