Disiksa Ibu Kandung, Kakak-adik Masuk RS
jpnn.com - TEBINGTINGGI – Dua kakak beradik yang masih balita menjadi korban kekejaman ibu kandungnya sendiri. Akibat kekejaman itu, Natasha (4) dan Piter (3) dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkari Tebing Tinggi, Minggu (23/2) sekira pukul 22.00 WIB.
Informasi dihimpun dari beberapa tetangga, Hui Hun alias Aai (42), ibu yang memukuli naaknya itu, sudah setahun bercerai dengan suaminya. Diketahui, sejak perceraiana itu, Aai yang menetap di Jalan Pala II, Kelurahan Bandar Utama, Tebing Tinggi, kerap ‘main tangan’ pada kedua anaknya.
Kemudian, tetangga yang kerap melihat kekejaman Aai sepakat melaporkan perbuatannya ke Mapolres Tebing Tinggi. Tak lama, pelaku langsung diamankan polisi.
“Hati siapa yang tega melihat anak yang belum tahu apa-apa ini diperlakukan kasar sama ibu kandungnya sendiri,” kesal Yana, wanita yang tinggal di depan rumah pelaku.
Yana yang ditemui di Rumah Sakit Bhayangkari, Senin (24/2) pun mengisahkan kekejaman Aai terhadap anak kandungnya.
“Tadi malam kulihat Aai memarahi kedua kakak beradik ini. Namanya juga anak-anak, wajarlah lasak pas main-main. Masa hanya gara-gara memanjat lemari, Natasha ditampar, dijewer, ditunjang, dicubit. Bahkan Piter yang ikut menangis ikut dipukuli. Kejam kalilah kutengok perbuatan Aai terhadap kedua anak ini,” tutur Yana.
Karena tidak tahan melihat perbuatan Aai, dia mengadu ke Muliono, kepling setempat. “Usai kepling datang ke rumah Aai, Natasha dan Piter langsung kami bawa ke Rumah Sakit Bhayangkari untuk kami obati. Wajah, mata dan badannya merah dan biru-biru.
Dokter memutuskan Natasha dan Piter harus diopname. Aku, Misna dan Kepling Muliono mendatangi Polres Tebing Tinggi buat laporan pengaduan. Laporan kami diterima petugas dan malam itu juga Aai langsung diamankan dari rumahnya,” tandas Yeni.