Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Disiksa Ibu Kandung, Kakak-adik Masuk RS

Selasa, 25 Februari 2014 – 19:39 WIB
Disiksa Ibu Kandung, Kakak-adik Masuk RS - JPNN.COM

Dari keterangan dr Sim Siyen yang merawat kedua bocah itu, pihaknya masih memberikan perawatan intensif terhadap luka-luka kedua korban. “Kedua bocah ini belum bisa diajak banyak bicara. Apalagi tidak begitu mengerti Bahasa Indonesia. Tadi malam saja saya ajak bicara dengan Bahasa Tionghoa hanya sedikit mau buka mulut. Kata Natasha, ia dipukul mamanya lantaran berantam dengan adiknya Piter,” bilang dr Sim Siyen.

Menurut dr Sim Siyen, Natasha mengalami luka lecet di bagian wajah dan punggung. Selain itu, kelopak mata dan daun telinga memerah, kening kanan dan pipi membiru serta punggung tergores.

“Sedangkan adiknya Piter, hanya mengalami luka di bibir dan kakinya,” terang dr Sim Siyen. Kepala Rumah Sakit Bhayangkari Kota Tebing Tinggi Kompol dr Rommy S menerangkan, kedua bocah tersebut mengalami sedikit goncangan pada kejiwaannya.

“Sepertinya kedua bocah ini masih trauma. Kita berharap Komnas Perlindungan Anak yang berada di Medan bisa membantu permasalahan ini,” bilang Kompol dr Rommy.

Dari Mapolres Tebing Tinggi, pelaku Hui Hun alias Aai yang ditemui sedikit pun menunjukkan raut wajah penyesalan. Bahkan ketika ditanyai apakah rindu dengan kedua anaknya yang saat ini masih diopname, Aai hanya menggeleng-gelengkan kepala.

“Anakku bandal, lasak, suka memanjat pintu. Sudah itu Natasha dan adiknya suka berantam. Kucubitlah, tapi nggak ada kutendang,” ujar Aai. Disinggung soal tabiat buruknya itu, Aai mengaku jarang menyakiti kedua anaknya.

“Nggak setiap hari kugitukan, Pak. Siapa bilang? Warga saja yang suka menambah-nambahi,” ucap Aai lagi. Selain itu, dia mengaku sudah setahun lalu pisah dengan suaminya.

“Kabarnya Susanto (suaminya, red) sudah mati. Dulunya kami pisah karena Susanto suka memukuli aku. Sejak pisah itulah kubawa Natasha dan Piter tinggal di rumah orangtuaku di Jalan Pala, Kota Tebing Tinggi,” terangnya.

TEBINGTINGGI – Dua kakak beradik yang masih balita menjadi korban kekejaman ibu kandungnya sendiri. Akibat kekejaman itu, Natasha (4) dan Piter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close