Diskotek Pertama di Jakarta Ini Kasih Diskon Gede-gedean buat Pelajar
jpnn.com - BERPANGKAL peredaran cerita dari mulut ke mulut, keberadaan diskotek pertama di Jakarta ini mulai diketahui. Disambangi. Kian hari kian ramai. Dan pada masa jaya-jayanya, Tanamur yang berkapasitas 800 orang, nyaris tiap malam didatangi seribuan pengunjung.
-------
Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network
-------
Hari-hari pertama buka lapak, "hanya beberapa orang saja yang mencoba datang ke Diskotik Tanamur," tulis Enrico Yoland, dalam skripsinya, Perkembangan Diskotik Tanamur Di Jakarta (1970-2005).
Bahkan kalau mau jujur-jujuran, pernah suatu hari, diskotek pertama di Jakarta itu hanya kedatangan seorang pengunjung. Kebetulan ia warga negara asing.
"Fahmy tidak mendiamkannya begitu saja," kenang Vincent, DJ legendaris Tanamur. "Beliau menjamu tamunya dengan baik dengan menemani tamunya itu dari awal datang sampai tamu tersebut meninggalkan Tanamur."
Dari Mulut Ke Mulut
Cerita Tanamur pun beredar dari mulut ke mulut. Suasananya, musiknya, disain interiornya hingga kehangatan dan keramahannya. Dan sudah barang tentu, aturan mainnya yang tak ada aturan. Bebas! Enjoy! Party!
Sampai pula kabar itu ke telinga para penikmat musik disko. Ke orang-orang yang sekadar mencari ketenangan dan hiburan di malam hari.