Disorot, Peredaran Tabloid Indonesia Barokah Makin Meluas
jpnn.com, REMBANG - Peredaran Tabloid Indonesia Barokah sudah merambah Kabupaten Blora dan Rembang, Jateng. Tabloid bertebal 16 halaman itu juga menyebar di sejumlah masjid. Meski sebagian sudah diterima pengurus masjid pada Selasa (22/1) lalu, namun baru membuat heboh Kamis.
Sugito, pengurus Masjid Al Ittihad Desa Sawahan, Kecamatan Kota Rembang, mengaku, menerima tabloid itu tiga eksemplar pada Selasa (22/1) lalu. Setelah membuka amplop bersampul cokelat yang berisi tabloid tersebut, dia tak banyak membacanya.
”Hanya saya buka-buka, tidak saya baca. Terus saya taruh di meja. Kemudian dipindahkan istri di atas lemari dan dikumpulkan di tempat buku punya anak. Wong tidak pernah pesan kok dapat kiriman,” ujarnya.
BACA JUGA: MUI Tolak Keberadaan Tabloid Indonesia Barokah
Kamis siang, salah satu anggota Bawaslu Rembang meminta Sugito menitipkan tabloid tersebut ke Bawaslu. Sugito pun setuju. Sebab, dirinya sejak awal memang tidak merasa memesan tabloid yang diduga berisi artikel yang provokatif dan memihak salah satu capres-cawapres tersebut.
Berdasarkan temuan Radar Kudus (Jawa Pos Group), tabloid Indonesia Barokah dengan judul ”Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?” tersebut, memiliki 13 rubrikasi. Yakni Mukadimah, Tokoh, Laporan Utama, Liputan Khusus, Opini, Sejarah, Edukasi, Tabayun, Ekonomi, Bilik Pesantren, Teras Masjid, Fikih, dan Galeri. Isinya diduga menyudutkan capres tertentu.
Meski demikian, Bawaslu Rembang belum bisa mengambil kesimpulan terkait beredarnya tabloid yang juga sudah terdapat versi PDF-nya tersebut. Sebab, saat ini berdasarkan informasi yang diterimanya, masih dalam masa koordinasi Bawaslu dengan Dewan Pers pusat. Hanya, Bawaslu gerak cepat merespon dengan menggelar pertemuan bersama kepolisian, kejaksaan, dan kominda.