Disorot, Peredaran Tabloid Indonesia Barokah Makin Meluas
”Tadi siang pukul 13.00 (Kamissiang, Red) rapat Bawaslu, kepolisian, kejaksaan, dan kominda untuk menyikapi peredaran tabloid tersebut,” papar Ketua Bawaslu Rembang Totok Suparyanto.
Dia menambahkan, tabloid Indonesia Barokah sudah tersebar di sejumlah kecamatan. Antara lain di Kecamatan Sumber, Sulang, Sedan, Bulu, Sarang, Sluke, Rembang Kota, Pamotan, dan Lasem.
Namun, pihaknya mengaku belum bisa memastikan jumlah pasti berapa eksemplar yang beredar di Kota Garam. ”Kalau prediksi saya ya ratusan eksemplar,” imbuhnya.
Sementara itu, di Blora jumlah tabloid IB ini jumlahnya terus bertambah. Namun totalnya belum pasti. Tidak ada penghentian dari aparat kepolisian maupun Bawaslu dalam peredarannya. Hanya didata dan dicatat.
Hal ini karena hasil koordinasi Bawaslu dan Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) menyimpulkan isi tabloid itu tak berisi ujaran kebencian dan black campaign. Untuk itu, peredarannya tak dilarang dan tak ada penarikan.
Diketahui bersama, ratusan tabloid tersebut dikirim via pos. Paket tabloid dikemas menggunakan amplop cokelat dan dibungkus plastik hitam. Di amplop tertulis alamat pengirim dari Redaksi Tabloid Indonesia Barokah, Pondok Melati, Bekasi. Masing-masing amplop berisi dua sampai empat eksemplar.
Kapolres Blora AKBP Antonius Anang kepada Jawa Pos Radar Kudus, menjelaskan, terkait beredarnya tabloid ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan Bawaslu dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Termasuk menunggu instruksi pimpinan lebih lanjut. Sebab, hingga kemarin masih didalami.
BACA JUGA: Ditanya soal Tabloid Indonesia Barokah, Hasto Singgung Obor Rakyat