Ditemukan 70 Ribu Blangko E-KTP Palsu
“Jadi bagaimana mungkin blangko asli bisa beredar di daerah? Kecuali e-KTP yang sudah jadi. Di sana kan hanya melakukan entry data, kemudian dikirim ke Jakarta, diverifikasi data base centre, lalu dicetak.
Selain itu dalam pendistribusian e-KTP menurut Restuardy, dilakukan sangat ketat. Sejumlah pejabat di Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, terlibat secara langsung. Baik itu mulai dari pejabat eselon II hingga jajaran di bawahnya, dibagi per wilayah untuk mengawalnya di seluruh Indonesia.
“Jadi memang apa yang ditemukan di Medan itu murni hasil kejahatan. Kreatifitas penipuan ini benar-benar sangat luar biasa. Makanya itu kita antisipasi dengan proses-proses yang ada. Baik perekaman, verifikasi data sampai akhirnya e-KTP dibagikan kepada masyarakat. Dan lagi datanya setiap enam bulan sekali kita update terus. Makanya kalau ada yang coba-coba memalsukan datanya, itu pasti ketahuan. Kan ada rekaman iris mata dan sidik jari,” katanya.(gir/jpnn)