Ditjen Imigrasi Gandeng Filipina Tangkal Teroris di Wilayah Perbatasan
“Tahuna terdapat tiga lokasi pemeriksaan imigrasi di Nusantara Tahuna, Marore, dan Miangas,” ujarnya.
Agung menjelaskan, bukan kali ini saja Indonesia terlibat kerja sama keimigrasian dengan Filipina. Sebab, Indonesia–Filipina juga menjalin kerja sama perjanjian keimigrasian pertama kali pada 4 Juli 1956.
Memasuki era 1970-an, ada dua kerja sama yang berlaku selama lima tahun. “Yakni perjanjian perbatasan (Mei 1974) dan perjanjian patroli bersama (Maret 1975),” sebut Agung.
Selanjutnya, Indonesia–Filipina kembali menjalin kerja sama yang ditandatangani 11 Februari 2013. Kemudian pada 2016 juga ada Perjanjian Keimigrasian dan Border Control Management (BCM) yang ditandatangani September silam.
“Ini kerja sama imigrasi yang keenam dengan Filipina,” ucap Agung.(adv/jpnn)