Djarot: Perubahan di Jakarta Tidak Lepas dari Keberanian Jokowi-Ahok
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, perubahan di Jakarta dalam lima tahun belakangan tidak lepas dari keberanian Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Jokowi dan Ahok merupakan gubernur dan wakil gubernur yang dipilih warga Jakarta pada Pilkada DKI 2012. Jokowi melepaskan jabatan sebagai Gubernur DKI ketika menjadi presiden.
Kemudian, posisi Jokowi digantikan oleh Ahok. Setelah Ahok mengundurkan diri imbas kasus penodaan agama, Djarot mengisi posisi gubernur.
"Dalam lima tahun ini, perubahan sudah diletakan di Jakarta dengan keberanian dari Pak Jokowi dan Ahok," kata Djarot dalam sambutannya ketika menjadi inspektur upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke-490 DKI Jakarta di Silang Monas Selatan, Jakarta, Kamis (22/6).
Menurut Djarot, perubahan mendasar itu dalam membangun karakter dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Jakarta melalui program yang berpihak pada rakyat kecil melalui Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.
Selain itu, Djarot menjelaskan, Jokowi-Ahok melakukan keberanian terkait infrastruktur. Misalnya saja, pembangunan Mass Rapid Transit yang telah dinantikan masyarakat. Kemudian merombak Waduk Pluit menjadi indah. "Itu dilakukan Jokowi," ujarnya.
Selanjutnya, Djarot menambahkan, Ahok membuat gebrakan dan membangun pemerintahan yang bersih. Pungutan liar dihilangkan di Jakarta. Lalu ada apresiasi yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil DKI melalui tunjangan kinerja daerah.
"Sehingga, masing-masing dinilai kinerjanya. Yang rajin dapat besar. Dengan cara itu dinamika masyarakat dibentuk dengan respons PNS menanggapi keluhan masyarakat," tutur Djarot.