Dokter Berusia 91 Tahun Masih Buka Praktik di Kota Darwin di Australia
"Tapi pendapat dia ditolak oleh orang lain dalam komite penerimaan mahasiswa, dan saya pun lulus," kata Dr Foreman.
Saatnya untuk berefleksi
Sekarang Dr Forerman sendiri menderita gangguan pendengaran. Namun, dia menyebut mungkin masa kecilnya yang memicu minat awalnya pada spesialisasi penyakit THT.
"Saya tumbuh besar dengan ayah yang tuli," jelasnya. "Dia menderita penyakit Ménière, yaitu ketulian secara bertahap."
"Kami memiliki ayah yang pendiam. Tapi hal itu tak menghentikannya untuk mendengarkan siaran balapan setiap hari Sabtu, dia akan selalu berada di dekat radio," katanya.
Dr Foreman mengatakan ayahnya juga hidup sampai usia 90 tahun, namun dirinya adalah orang pertama di keluarganya yang mencapai usia 91 tahun.
Meskipun tidak berencana pensiun dalam waktu dekat, Dr Foreman mengatakan dia berniat untuk berhenti satu atau dua hari dalam waktu dekat.
"Saya akan mengurangi kerja menjadi lima hari seminggu, banyak yang harus saya rapikan," katanya, sambil melihat ke rak-rak yang penuh jurnal, buku, dan catatan kuliahnya.
"Bayangkan jika saya mati mendadak, ini semua akan menjadi mimpi buruk [untuk orang yang merapikannya]. Dan rasanya saya harus menulis memoar," tuturnya.