Dokter Cabul Terancam Membusuk di Penjara
jpnn.com, MICHIGAN - Hearing yang berlangsung di Ingham County Circuit Court, Kota Mason, Ingham County, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat (AS), itu diwarnai berbagai emosi. Kesal, marah, sedih, kecewa dan penyesalan.
Selama empat hari, sejak Selasa (16/1), pengadilan menggelar sidang kasus pelecehan seksual dengan terdakwa Larry Nassar, mantan dokter tim gimnastik AS. Satu per satu korban Nassar bersaksi.
Mereka berdiri di podium yang hanya berjarak sekitar 2 meter dari dokter cabul yang duduk di kursi terdakwa. Saking banyaknya korban, pengadilan menjadwalkan kesaksian sampai hari ini (19/1). Diperkirakan, jumlah korban Nassar mencapai lebih dari 100 orang.
Setelah korban terakhir memaparkan kejahatan Nassar, hakim pun akan langsung mengambil keputusan. Vonis berat menanti pria 54 tahun tersebut.
”Saya bersaksi agar dunia tahu bahwa Anda pembohong besar. Semua tindakan medis yang Anda lakukan adalah murni pelecehan seksual,” tegas Kyle Stephens seperti dilansir Reuters.
Perempuan 29 tahun itu menjadi korban yang pertama bersaksi di hadapan hakim Rosemarie Aquilina dan para korban lainnya. Saat mengungkapkan kejahatan seksual yang dilakukan Nassar kepadanya, tangis Stephens pecah.
Aquilina pun kemudian menenangkan gadis yang menerima perlakuan tidak senonoh dari Nassar sejak berusia enam tahun itu. Sang hakim berkali-kali mengatakan kepada Stephens bahwa apa yang dia lakukan sudah benar. Dia berusaha membesarkan hati korban yang berasal dari Kota Holt tersebut.
”Itu semua bukan salah Anda. Satu-satunya yang salah adalah terdakwa,” kata Aquilina.