Don Quixote
Petualangan berlanjut dengan bermacam kisah gila dan konyol. Obsesi besar Quixote yang masih terus dikejar ialah menghancurkan Kesatria Bulan, salah satu musuh terbesarnya setelah raksasa kincir angin.
Mereka beristirahat di sebuah hutan. Sancho berkeliling untuk mencari kayu bakar. Sancho kemudian bertemu dengan pendeta dan orang barbar.
Mereka berdua berasal dari tempat yang sama dengan Sancho dan sedang mencari keberadaan Don Quixote. Mereka berdua diutus Don Antonio, seorang petani kaya yang khawatir atas Don Quixote. Mereka menanyai Sancho dan mereka pun mengobrol.
Sancho mulai tersadar bahwa tuannya ini bukanlah kesatria sungguhan, tetapi hanya orang biasa yang berkhayal karena obsesinya. Sancho yang tersadar mulai sedih, karena dia tidak akan pernah mendapat pulau yang dijanjikan tuannya itu.
Pendeta dan orang barbar pun menyusun skenario untuk memulangkan Don Quixote kembali ke desanya. Mereka meminta bantuan Samson Carrasco, seorang pelajar yang baru saja menyelesaikan studinya dari daerah Salamanca.
Samson Carrasco kemudian mengusulkan ide agar dirinya diizinkan untuk bertarung dan mengalahkan Don Quixote. Seperti adat kesatria zaman itu, maka yang kalah akan tunduk dan mematuhi kemauan si pemenang. Carrasco lalu berdandan menjadi Ksatria Bulan.
Don Quixote bertemu dengan Kesatria Bulan yang menantang duel dengan sebuah taruhan. Taruhannya apabila Don Quixote kalah ia harus kembali ketempat asalnya. Pertarunganpun berlangsung seru dan Ksatria bulan dengan mudah membekuk Don Quixote dan menawannya.
Quixote lalu dibawa menemui Don Antonio yang terkejut tetapi senang melihat Don Quixote kembali. Don Quixote pun pada akhirnya menyadari kebodohannya dan kembali ke desa menjadi Alonso Quinjano sang petani.