Doni Monardo Menahan Haru
Pidato Ilmiah Penganugerahan Gelar Honoris CausaDoni menginisiasi pendirian Paguyuban Budi Daya Trembesi (Budiasih) di Sentul, Bogor, Jawa Barat yang kini memproduksi lebih dari 20 juta pohon, termasuk tanaman langka yang dibagikan ke berbagai daerah hingga Timor Leste.
Saat mengemban tugas sebagai Pangdam XVI/Pattimura, Doni menangani kerusakan ekosistem lingkungan akibat limbah merkuri dari penambangan emas liar di Gunung Botak, Maluku.
"Sampai akhirnya Gunung Botak ditutup pada tanggal 14 November 2015 berkat kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemda, Polda, masyarakat dan teman media," katanya.
Kiprah lainnya adalah mendamaikan konflik melalui Program Emas Hijau dan Emas Biru dengan strategi menyeimbangkan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
"Masalah kesejahteraan dapat berdampak pada ketidakstabilan sosial dan keamanan. Inilah yang menjadi salah satu akar konflik berkepanjangan di Maluku," katanya.
Program Emas Hijau dan Emas Biru adalah upaya memangkas ketimpangan sosial sehingga berhasil merajut kembali rasa persaudaraan Pela dan Gandong di Maluku.
Saat menjabat sebagai Pangdam III/Siliwangi, Doni kembali berkiprah dalam program penanggulangan Sungai Citarum yang saat itu dikenal sebagai sungai terkotor di dunia.
Prajurit Pangdam III/Siliwangi bersama masyarakat Jawa Barat menggagas kegiatan bertajuk Citarum Harum sebagai upaya penuntasan kerusakan ekosistem sungai. (antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!