Donor Darah Saat Menstruasi, Bolehkah?
2. Sedang merasa kurang sehat, batuk pilek, atau radang tenggorokan.
3. Sedang mengonsumsi antibiotik atau mengalami infeksi. Tunda 14 hari setelah sembuh dari infeksi atau dari tablet antibiotik terakhir Anda.
4. Habis berkunjung ke dokter gigi. Pada umumnya, 24 jam setelah tindakan yang didapat dari dokter gigi relatif aman untuk mendonorkan darah, tapi pada sebagian prosedur harus dikaji kembali.
5. Baru saja melakukan perjalanan ke luar negeri atau sempat menetap, terutama beberapa negara yang dianggap memiliki risiko penyakit menular dan dapat membahayakan keamanan produk darah. Setelah melakukan perjalanan dengan durasi lebih dari 20 jam, donor darah dianjurkan ditunda selama 28 hari. Setelah menetap pada salah satu negara tersebut selama lebih dari 3 bulan dalam waktu 6 bulan terakhir, donor darah dianjurkan ditunda selama 3 bulan.
6. Mengidap kanker jenis tertentu, telah menerima transfusi darah, atau menerima transplantasi organ. Kondisi anda akan dikaji lebih lanjut oleh para petugas medis mengenai boleh tidaknya mendonorkan darah.
7. Telah berhubungan sesama jenis. Peraturan ini telah direvisi dari semula untuk menunda mendonorkan darah 12 bulan setelah berhubungan terakhir menjadi 3 bulan oleh the Advisory Committee on the Safety of Blood, Tissues and Organs (SaBTO) pada 28 November 2017.
Jika Anda sedang menstruasi dan ingin donor darah, pastikan agar sedang tidak dalam kondisi nyeri, mengalami perdarahan berlebih, serta lolos dari pemeriksaan kadar Hb. Dengan mengetahui kondisi tubuh Anda, dapat dipastikan bahwa donor darah saat menstruasi akan tetap aman dan nyaman bagi Anda.(HNS/RVS/klikdokter)